Bissmillaahirrohmaanirrohiim.
Ilaahii anta maqsuudii waridlooka mathluubii a'tinii mahabbataka wa ma'riifataka
Ilaahii anta maqsuudii waridlooka mathluubii a'tinii mahabbataka wa ma'riifataka
KH. AANG MUHAEMINUL AZIZ menjawab:
Di satu kesempatan saya bertanya kepada pangersa Aang yang biasa kami panggil AA.
Saya : Apabila nanti pangersa Abah wafat, siapa yang akan menjadi guru mursyid penerus beliau?
Aa: wallaahu a'lam.
Beliau mengatakan bahwa pangersa abah itu mursyd fii akhirizzaman.
Lalu beliau memberikan gambaran bahwa nanti sepeninggal pangersa abah akan terjadi kericuhan, para ikhwan sibuk mencari mursyid penerus pangersa abah.
Beliau mengatakan bahwa pangersa abah itu mursyd fii akhirizzaman.
Lalu beliau memberikan gambaran bahwa nanti sepeninggal pangersa abah akan terjadi kericuhan, para ikhwan sibuk mencari mursyid penerus pangersa abah.
Saya: Lantas bagaimana denga kita, siapa yang harus kita ikuti dta'ati ?
Aa: Tuturkeun Suryalaya (Ikuti suryalaya).
Sambil menunjukan kepada dua sosok putra pangersa abah. Kita ikuti saja suryalaya, di suryalaya ada KH. Dudun yang beliau ibaratkan seperti Abu Bakar Sidiq ra. dengan kehilimannya, lantas beliau menunjukan kepada kang H Baban yang beliau ibaratkan seperti Sayyidina Ali kwj dengan kegagahan dan keberaniannya.
Sambil menunjukan kepada dua sosok putra pangersa abah. Kita ikuti saja suryalaya, di suryalaya ada KH. Dudun yang beliau ibaratkan seperti Abu Bakar Sidiq ra. dengan kehilimannya, lantas beliau menunjukan kepada kang H Baban yang beliau ibaratkan seperti Sayyidina Ali kwj dengan kegagahan dan keberaniannya.
Catatan:
Hampir mirip dgn keadaan sekarang.
Hampir mirip dgn keadaan sekarang.
Wallaahua'lam.
Repost pangersa Papap (Ketua LDTQN Suryalaya Cianjur)
0 Komentar